Oh, kabut membayangi langkahku
Oh, mendung menyertai hariku
Namun harapanku tak pernah mati
Seperti senandungku yang tak henti
Satu hari kupastikan diriku
Akan pergi meraih cita-cita
Takkan harapanku, tak akan mati
Seperti senandungku yang tak henti
Dari balik awan, kulihat cahaya
Dari balik awan, kudengar jawaban
Dari balik awan, kukejar impianku
Dari balik awan, kan kugenggam matahari
(Dari balik awan, kulihat cahaya
kudengar jawaban, kukejar impian, kan kugenggam matahari….)
Satu hari kupastikan diriku
Akan pergi meraih cita-cita
Takkan harapanku, tak akan mati
Seperti senandungku yang tak henti
Dari balik awan, kulihat cahaya
Dari balik awan, kudengar jawaban
Dari balik awan, kukejar impianku
Dari balik awan.. Dari balik awan..
Dari balik awan, kan kugenggam matahari..
Masihkah ada yang mengingat senandung ini???
oh denias, langkah kakimu begitu panjang,
pemikiranmu begitu lantang,
tak terhenti hanya karena lelah,
tak terhenti hanya karena tanah,
gelora jiwamu semoga dapat tertanam dalam hati pemuda Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar